MUSLIM ANTI KORUPSI

Muslim Anti Korupsi

 Al-qur’an dalam surat al-baqarah : 188

وَلا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقاً مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْأِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ[1]

Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.


Assalamu alaikum
Sahabat muslim semua, coretan saya kali ini akan menceritakan cerita pribadi saya dan sedikit membahas tentang muslim anti korupsi. Saya adalah muslimah yang bekerja di salah satu garment  di kota Surabaya sebagai desainer grafis. Belum lama saya bekerja di tempat ini namun sudah banyak
kisah yang menyentuh dan pengalaman yang berharga yang saya dapat. Garment yang bukan sembarang garment namun perusahaan ini adalah sebuah syariah garment yang didirikan oleh dua sahabat. Berlatar belakang syariah garment semua karyawan dan karyawati di garment ini adalah semua muslim, bagi karyawati semua di wajibkan mengenakan jilbab, pernah suatu ketika saat perusahaan membutuhkan karyawati penjahit dan membuka lowongan pekerjaan banyak yang datang melamar namun banyak pula yang tidak di terima karena alasan mereka tidak berjilbab dan dianjurkan untuk berjilbab namun mereka tidak mau dan memilih untuk tidak jadi melamar kerja.itulah pilihan mereka, karena setiap kali situasi dan kondisi hidup itu pasti ada pilihannya.

Namanya juga di garment pakaian, di sini banyak bahan / kain, benang, alat-alat menjahit bahkan baju yang sudah jadi sisa-sisa hasil produksi dan semua sisa tersebut di simpan di dalam gudang. Lantas apa kaitannya dengan judul saya yaitu “Muslim Anti Korupsi” ? sebenarnya di tempat saya bekerja inilah yang juga bisa dikatakan sebagai ladang korupsi bagi pihak-pihak yang berniat untuk berkorupsi. Namun selama saya bekerja disini belum pernah saya mengetahui atau ada kejadian barang-barang ada yang hilang atau pencurian. Beginilah nyaman rasanya jika bekerja dengan teman-teman yang jujur yang saling mendukung untuk saling mendapat keberkahan dan keridhoan Allah semata. Karena sejujurnya jika kita melakukan korupsi di tengah orang-orang yang tidak berkorupsi itu mungkin ibaratnya orang yang tidak tau malu.


Oleh karena itulah maka Nabi Saw memperingatkan kepada yang haus akan harta melalui sabda beliau: “Celakah hamba dinar dan hamba dirham, hamba permadani, dan hamba baju. Apabila ia diberi maka ia puas dan apabila ia tidak diberi maka iapun menggerutu kesal”. 

Maka dari itu perlunya setiap individu menumbuhkan rasa bersalah dan rasa malu. Hal ini dirasakan sangat penting sebab para koruptor dan sebagian penduduk bangsa Indonesia telah hilang rasa bersalah dan apalagi rasa malunya. Oleh karena itu maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk menumbuhkan rasa bersalah dan rasa malu ini. Hal ini dapat dilakukan dengan pendekatan agama.

Menolak nafsu untuk tidak berkorupsi memanglah tidak semudah yang kita bayangkan. Godaan demi godaaan silih berganti menghampiri dan meniupkan nafsu setan ini, namun kuncinya hanya satu yaitu keteguhan iman dan menamkan sifat jujur di dalam diri kita. Saya bersyukur benar Allah telah memilihkan tempat bekerja yang sangat baik untuk saya baik itu dari teman-teman sekerja maupun dua bos saya yang paham betul akan agama. Tidak hanya itu setiap satu minggu sekali yaitu pada hari sabtu ada yang berbeda dari perusahaan ini antara jam 1 siang sampai dengan menjelang adzan shalat ashar, diadakan tausiah bersama untuk sekedar berbagi dan belajar bersama-sama melengkapi pengetahuan agama. Hal ini dilakukan oleh pimpinan agar semua karyawan bisa memiliki bekal ilmu agama yang cukup karena adanya siraman rohani, walau hanya seminggu sekali.

Menolak nafsu untuk tidak berkorupsi memang diawali dari pengendalian diri sendiri, jika diri kita sendiiri sudah teguh dan menanamkan kejujuran walau disekitar kita banyak terjadi kecurangan dalam bekerja atau apapun pasti kita dapat menahannya. Kecuali jika iman kita sudah goyah dan tergiur akan kenikmatan duniawi sesaat saja, tanpa memerdulikan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan kelak akan dipertanggung jawabkan. Maka dari itu selalu ingatlah Allah dan bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan pada kita dan jangan merasa iri dengan hasil yang telah di dapat oleh orang lain.

Hadits tentang mensyukuri nikmat
“Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah saw., bersabda: lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kamu dan janganlah kamu melihat orang yang diatasmu. Maka hal itu lebih baik untuk tidak meremehkan nikmat Allah atas kamu”.(Muttafaq ‘Alaih)

Sahabat, memang benar adanya segala sesuatu  jika didapat tidak dengan kringat sendiri sangat enak dinikmati, lain halnya jika kita yang berusaha sendiri meneteskan kringat bekerja keras hasil yang di dapat pasti akan terasa “sayang” jika  digunakan. Untuk itulah mari kita sama-sama saling mensyukuri apa yang telah menjadi rejeki kita. Mensyukuri rejeki, rezeki adalah ketentuan Allah S.W.T. Untuk menambah keberkatannya hendaklah membiasakan diri dengan sifat pemurah dan tidak bakhil untuk bersedekah kepada orang lain kerana hal ini akan memberikan ketenangan kepada diri malah akan lebih disayangi oleh masyarakat kerana sesungguhnya, harta yang kita miliki terdapat hak-hak orang lain di dalamnya yang wajib kita tunaikan.

Sahabat, selain dengan cara kita bersyukur memperbaiki diri dengan menolak nafsu korupsi juga bisa kita lakukan dengan selalu mengibaratkan sesuatu itu dikembalikan lagi kepada diri kita.

Nah sahabat, itulah kisah saya yang bekerja di tempat yang suasananya mendukudung dalam artian lingkungan dan teman-teman sekerja adalah orang yang baik lagi jujur. Hal itulah yang mampu memangkas nait korupsi. Semoga kita dilindungi Allah dan dijadikan muslim yang baik, jujur, mampu memegang amanah dan memerkuat Iman. Aamiin.

Sahabat melirik sebentar ke kasus korupsi di negara kita yuk
Astagfirullahaladzim atau mungkin inalilahi wainalilahi rojiun dengan kita melihat kasus korupsi yang sudah menjamur di negara kita bahkan tidak tedeng aling-aling lagi para koruptor sekarang sudah pasang muka badak berlapis beton. Sebagai muslim saya pribadi sangat menyayangkan tindakan mereka. Begitulah mereka yang tidak dibekali iman yang kuat dan tergiur akan kenikmatan duniawi semata. Sahabat muslim semua, masih beryukur rasanya kita memiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah bekerja dengan sangat baik menguak kasus korupsi yang terjadi walau belum sepenuhnya tuntas. Saya hanya bisa mendukung dan mengajak untuk mari sama-sama memerbaiki diri untuk katakan "TIDAK UNTUK KORUPSI".



Ada pelajaran yang harusnya dilakukan oleh petinggi negara kita agar tidak tergiur korupsi :

1. Mari Perbaiki Bersama Melalui Niat Kita
   Sahabat, apa yang kita lakukan pasti berawal dari niat. Bekerja merupakan salah satu tujuan beribadah, dan segala bentuk ibadah itu tergantung dari niatnya.
       “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)
   Maka dari itu, para petinggi negara yang budiman marilah perbaiki niat masing-masing. Semoga niat para petinggi negara yang budiman tidak hanya merebutkan kedudukan lalu leluasa untuk semena-mena berkorupsi. Aamiin.
   
   
2. Mari Perbaiki Bersama dengan Bersyukur
   Sahabat, diatas sudah saya sampaikan jika sesungguhnya rasa syukur itu indah tiada tara.
   “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.“(QS. 2:152)Dan berikut janji Allah bahwa allah akan memberikan balasan kepada hambanya yang bersyukur.
   
   “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.“ (QS. 3:144)
   
   “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.“ (QS. 3:145)Para petinggi negara yang arif budiman, marilah sama-sama kita beryukur dengan apa yang telah kita miiliki sekarang termasuk kedudukan, titipan rejeki dan juga nikamat lain yang tidak kurang-kurang Allah berikan kepada kita. Karena dengan beryukur kita akan jauh merasa lebih tenang dan mencukupkan diri dengan keadaan atau nikmat yang ada.
3. Mari Perbaiki Bersama dengan Mencukupkan Diri
   Sahabat muslim yang baik hati, miris rasanya jika kita melihat ulah koruptor negara kita yang terlihat amat sangat rakus akan harta dan tahta. Jika dibandingkan dengan kinerja dan pendapatan mereka nampaknya tidak pantas jika mereka yang sudah digaji oleh rakyat masih juga mengincar uang rakyat. Nampaknya jika para petinggi negara ingin bekerja sampingan atau freelance silahkan saja dibidang yang berbeda yang tidak ada keterkaitannya dengan uang rakyat
   Berikut hadist Mencukupkan Diri Dari Pada Yang Halal Dan Baik
   Artinya: Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu anhu ia berkata: Rosulullah Shollallahu alaihi wa sallam bersabda: ” Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang orang yang beriman dengan sesuatau yang telah di perintahkan kepada para RosulNya. Maka Allah Ta’ala berfirman: ** Wahai para Rosul makanlah kamu dari yang baik dan berbuatlah kamu dengan beramal sholeh. **Dan Allah Ta’ala berfirman [juga]: **Wahai orang orang yang beriman makanlah kamu dari yang baik yaitu dari apa yang Saya [Allah] rezekikan kepadamu **. Kemudian Beliau menyebut seorang laki laki yang panjang perjalananbya berambut kusut lagi berdebu sambil menadahkan tangannya ke langit seraya berkata: ” Wahai Tuhan ! wahai Tuhan ! sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan di kenyangkan dengan yang haram, bagaimana mungkin ia akan di kabulkan [permohonannya] “. [HR Muslim]
   
   Itulah pentingnya kita memiliki rasa cukup dengan apa yang kita miliki karena sesungguhnya mencukupkan diri mampu menolak nafsu korupsi.
4. Mari Perbaiki Bersama dengan Memegang Teguh Amanah
   Para pejabat, petinggi negara yang ada kaitannya dengan memang amanah rakyat semoga dapat selalu berpegang teguh terhadap amanah yang diterima. Sedangkan bagi pejabat atau petinggi negara yang masig menyalahgunakan amanah yang diberikan semoga lekas terungkap dan memerbaiki diri. Memerbaiki diri dengan memegang teguh amanah bisa menjadi salah satu cara untuk menumpas aksi korupsi di negara kita
   Sahabat nabi Khudzaifah r.a. menerangkan dalam hadis yang berbunyi:
    Artinya: Dari Khudzaifah berkata, Rasulullah ­­­SAW menyampaikan kepadaku dua hadis, yang satu telah saya ketahui dan yang satunya lagi masih saya tunggu. Beliau bersabda kepada kami bahwa amanah itu diletakkan di lubuk hati manusia, lalu mereka mengetahuinya dari Al Qur’an kemudian mereka ketahui dari al hadis (sunnah). Dan beliau juga menyampaikan kepada kami tentang akan hilangnya amanah. Beliau bersabda: seseorang tidur lantas amanah dicabut dari hatinya hingga tinggal bekasnya seperti bekas titik-titik. Kemudian ia tidur lagi, lalu amanah dicabut hingga tinggal bekasnya seperti bekas yang terdapat di telapak tangan yang digunakan untuk bekerja, bagaikan bara yang di letakkan di kakimu, lantas melepuh tetapi tidak berisi apa-apa. Kemudian mereka melakukan jual beli/transaksi-transaksi tetapi hampir tidak ada orang yang menunaikan amanah maka orang-orang pun berkata : sesungguhnya dikalangan Bani Fulan terdapat orang yang bisa dipercayai dan adapula yang mengatakan kepada seseorang alangkah pandainya, alangkah cerdasnya, alangkah tabahnya padahal pada hatinya tidak ada iman sedikitpun walaupun hanya sebiji sawi. Sungguh akan datang padaku suatu zaman dan aku tidak memperdulikan lagi siapa diantara kamu yang aku baiat, jika ia seorang muslim hendaklah dikembalikan kepada Islam yang sebenarnya dan juga ia seorang nasrani maka dia akan dikembalikan kepadaku oleh orang-orang yang mengusahakannya. Adapun pada hari ini aku tidak membaiat kecuali Fulan bin Fulan.(HR. Imam Bukhari)[1].
   Diatas adalah hadist amanah, yang semoga mampu memerbaiki kinerja para pejabat atau petinggi negara kita ini.Aamiin.
   
   Sahabat, sudah cukup rasanya saya berbagi jika masih banyak kekurangan saya mohon maaf. Tujuan saya hanya ingin mengajak para sahabat muslim untuk sama-sama memerbaiki diri agar terhindar dari korupsi. Dan untuk pejabat atau petinggi negara mampu memberi contoh yang baik bagi warga dan generasi bangsa ini, jangan hanya memberi contoh yang tidak baik salah satunya yaitu korupsi.
   
   Semoga bermanfaat dan Wassalamualaikum wr.wb.

Pustaka ilmu sunni salafiyah www.piss-ktb.com
Searh Engine Islam Terpercaya www.aswajanu.com